Kamis, 23 Februari 2012

Top 5 Makanan untuk Menunda Penuaan

Memiliki tubuh yang selalu sehat, terlihat awet muda dan energik adalah harapan setiap orang. Anda pun dapat mewujudkan harapan ini melalui beragam upaya. Salah satu langkah yang cukup sederhana adalah membiasakan diri menerapkan pola diet sehat yang seimbang.

Pemilihan jenis makanan pun berarti sangat penting karena makanan dapat membuat perubahan besar, khususnya dalam merespon penuaan sel-sel dan mempertahankan tubuh dari ancaman penyakit. Berikut ini, kami sajikan beberapa jenis makanan yang memiliki peran vital sebagai anti penuaan. Memasukkan salah satu di antara makanan ini dalam daftar diet Anda adalah langkah bijaksana untuk menjaga tubuh tetap awet muda.


1. Bayam
Pengertian awet muda tidak selalu diukur dari penampilan, tetapi juga stamina dan kekuatan. Dan salah satu masalah yang rentan dihadapi orang dewasa tua adalah osteoporosis. Seperti diketahui, bayam merupakan sumber terbaik dari vitamin K. Satu cangkir bayam segar memasok lebih dari satu setengah kali kebutuhan harian Anda.

"Studi baru menyebutkan bahwa vitamin K dapat meningkatkan kepadatan tulang dan menurunkan risiko patah tulang pinggul," kata Katherine Tucker, PhD, direktur epidemiologi gizi dari Friedman School of Nutrition Science and Policy, Tufts University di Boston .

Selain menjaga postur tubuh tetap kokoh, bayam juga baik untuk menjaga kesehatan mata Anda. Bayam adalah sumber utama dari zeaxanthin dan lutein - nutrisi yang diperlukan untuk retina. Senyawa tersebut, berfungsi dalam menyerap cahaya berbahaya sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah.

Untuk hasil maksmal, tambahkan stroberi pada salad bayam. Keduanya diketahui kaya bahan kimia tanaman, polifenol - yang membuat Anda dapat berpikir cepat. "Ketika orang mulai beranjak tua, sel-sel otak diibaratkan seperti sepasangan kekasih yang telah lama menikah - akibatnya mereka tidak mampu berkomunikasi lebih banyak," kata James Joseph, PhD, direktur Lab Neuroscience di USDA Human Nutrition Research Center on Aging.

"Polifenol membuat percakapan mengalir lagi dengan mempromosikan sinyal antara sel-sel dan membantu mereka berkomunikasi dan meningkatkan memori," tambahnya.

2. Curry Powder (Bubuk kari)
Ini adalah semacam campuran bumbu rempah yang banyak digunakan masyarakat di Asia Selatan. Bubuk Kari biasanya terdiri atas campuran ketumbar, kunyit, jinten, fenugreek (kelabat) dan lada merah. Di negara-negara Asia Selatan seperti India, bubuk kari dikonsumsi hampir setiap hari dan dipercaya memiliki khasiat sangat besar terutama dalam membantu menjaga kesehatan mental. Tak heran bila di India, kasus Alzheimer terbilang sangat rendah yakni hanya seperempat dari jumlah kasus di Amerika.

Sebagian besar bahan utama Kari dibuat dari kunyit yang mengandung zat kurkumin, sejenis antioksidan yang telah terbukti mampu menghambat sel-sel kanker. Para peneliti di University California Los Angeles percaya, kurkumin mampu mencegah Alzheimer dengan cara menghambat pertumbuhan plak amiloid - sejenis protein yang sangat beracun untuk sel otak.

Disamping itu, kari juga dapat melindungi kita dari radikal bebas yang berbahaya, yang menyerang sel-sel sehat dalam tubuh dan merusak jaringan serta organ.

3. Tomat
Menurut para peneliti Jerman, tomat memiliki andil besar dalam melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet. Untuk membuktikannya, peneliti melibatkan relawan yang setiap harinya diberi pasta tomat yang dicampur dengan minyak zaitun selama 10 minggu. Setelah mendapat paparan sinar UV, relawan yang diberi pasta tomat memiliki risiko kulit terbakar lebih rendah (40 persen) ketimbang mereka yang mengkonsumsi hanya minyak zaitun. Senyawa dalam tomat yang disebut lycopene dipercaya para ahli sebagai aktor utama yang berkontribusi dalam melindungi kulit dari oksidasi sinar matahari.

4. Kacang almond
Kacang almond adalah sumber terbaik dari vitamin E. Kenapa vitamin E menjadi sangat penting? Para peneliti dari beberapa sekolah kedokteran terkemuka melihat dampak dari vitamin dan mineral yang memengaruhi kecepatan, koordinasi, dan keseimbangan pada orang di atas usia 65 tahun, dan satu-satunya yang mampu membuat perbedaan adalah vitamin E.

Para peserta dengan kinerja fisik paling lemah, diketahui memiliki tingkat paling rendah vitamin E, sedangkan peserta yang lebih lincah memiliki jumlah yang cukup vitamin dalam tubuh mereka. Para peneliti menduga vitamin memiliki kemampuan untuk membuat tubuh tetap dikoordinasikan, dengan menetralisir radikal bebas yang mengganggu otot dan sistem saraf.

5. Coklat
Coklat yang dimaksud tentu bukan coklat yang biasa Anda dapatkan di pasaran, melainkan dark chocolate atau coklat gelap. Coklat gelap tidak hanya dapat memuaskan keinginan ngemil Anda, tetapi juga dapat untuk menurunkan tekanan darah. Tekanan darah umumnya akan meningkat seiring bertambahnya usia, sehingga meningkatkan risiko seseorang untuk mendapatkan serangan jantung dan stroke.

Peneliti Jerman baru-baru ini menemukan bahwa hanya mengonsumsi seperempat dari satu ons cokelat hitam per hari dapat menurunkan 2-3 poin tekanan darah pada pasien hipertensi. Dengan memiliki jantung yang sehat, maka usia Anda akan menjadi lebih panjang dan awet muda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar