Adalah Gitanjali Group yang meluncurkan mesin tersebut di pusat belanja Mumbai pada perayaan festival tahunan Hindu bernama Diwali, Rabu pekan ini.
Diwali merupakan hari perayaan tradisional umat Hindu. Pada hari itu, umat Hindu biasa membeli emas dan perhiasan.
Sementara India sampai saat ini memang terkenal sebagai importir dan konsumen emas serta perhiasan terbesar di dunia.
"Mesin ini merupakan yang pertama di dunia dan ke depannya akan terus dikembangkan untuk pembelian perhiasan serta emas," kata Eksekutif Gitanjali yaitu Sanjeev Agarwal seperti dikutip dari AFP, Jumat (29/10/2011).
Pada 'mesin ATM' tersebut, konsumen bisa memilih 36 produk perhiasan dengan ukuran, desain, dan harga berbeda. Harga perhiasan yang dijual berkisar 1.000 rupee sampai 30.000 rupee atau sekitar US$ 20 sampai US$ 600.
Konsumen bisa membayar perhiasan yang dibeli dengan memakai kartu kredit ataupun debit. Bahkan pembayaran tunai juga diterima.
Pihak Gitanjali mengatakan, mesin ini sangat pantas untuk membantu masyarakat yang ingin membeli perhiasan secara mendesak saat menyambut hari Diwali.
Gitanjali memang dikenal sebagai perusahaan penjual perhiasan di India. Perusahaan ini berencana untuk menyebar mesin ini di berbagai pusat belanja, bandara, dan kuil.
Sebagai informasi, sepanjang semester I-2011 konsumsi emas masyarakat India mencapai 540 ton atau naik 21% dari periode yang sama tahun lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar